Pasar kripto global mengalami penurunan 0,62% (–US$23 miliar) dalam 24 jam terakhir koreksi yang lebih mencerminkan penyesuaian pasar yang wajar dibandingkan kepanikan besar.
Di balik headline yang menyoroti rasa takut, terdapat tanda-tanda pemulihan struktural: posisi leverage tinggi telah terhapus, funding rate kembali stabil, dan valuasi aset kini berada di level yang secara historis menjadi titik awal fase pemantulan (rebound).
Perang Dagang (Trade War) Memicu Arah Risk-Off
Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali mengguncang pasar global. Rencana AS untuk menaikkan tarif hingga 100% terhadap barang impor asal China mulai 1 November memicu respons cepat dari Beijing berupa pajak tambahan di pelabuhan dan pembatasan ekspor logam langka (rare earth), material strategis bagi industri teknologi global.
Kebijakan ini memperdalam kekhawatiran akan melambatnya perdagangan internasional dan memicu flight to safety di kalangan investor global. Sebagian besar modal kini mengalir ke aset lindung nilai seperti emas, sementara korelasi antara kripto dan pasar saham meningkat ke +0,85 level tertinggi sejak Maret 2025.
Hal ini menandakan bahwa dalam situasi geopolitik yang tidak pasti, kripto masih dipersepsikan sebagai aset berisiko tinggi, bukan pelindung nilai utama.
$19 Miliar Posisi Terlikuidasi: Pasar Melakukan Reset
Penurunan harga di akhir pekan lalu diperparah oleh gelombang likuidasi terbesar sejak pertengahan tahun, dengan nilai posisi yang ditutup paksa mencapai US$19 miliar di berbagai bursa derivatif utama.
Likuidasi ini terjadi karena banyak pelaku pasar menggunakan leverage tinggi, modal pinjaman yang memperbesar potensi keuntungan sekaligus risiko. Ketika harga turun secara tiba-tiba, sistem menutup posisi secara otomatis untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Meskipun tampak dramatis, peristiwa ini sebenarnya menandakan proses pembersihan yang sehat. Pasar kini lebih seimbang, dengan tekanan spekulatif berkurang sekitar 23%. Kondisi ini mengingatkan pada Juli 2025, ketika gelombang likuidasi serupa justru menjadi titik awal stabilisasi harga yang diikuti fase pemulihan jangka menengah.
Sentimen dan Indikator Teknikal
- Fear & Greed Index: 31 (Fear)
- RSI Bitcoin (BTC): 21,6 Oversold
- RSI Ethereum (ETH): 22,4 Oversold
- Funding Rate: –0,015% (negatif) indikasi dominasi posisi short
Secara historis, ketika Fear Index berada di bawah level 40, pasar cenderung mengalami rebound dalam kurun waktu 2–3 minggu, seiring kembalinya arus likuiditas dan penurunan tekanan jual.
Snapshot Aset Utama
Aset | Harga (USD) | Estimasi (IDR) | Kondisi Pasar |
Bitcoin (BTC) | US$111,000 | ≈ Rp1,73 Miliar | Oversold |
Ethereum (ETH) | US$3,800 | ≈ Rp59 Juta | Oversold |
Kenaikan tipis harga emas menegaskan pergeseran modal ke aset defensif. Namun secara historis, pergeseran ini bersifat sementara; ketika volatilitas menurun dan ketegangan geopolitik mereda, modal berisiko cenderung kembali mengalir ke kripto, khususnya ke aset berkapitalisasi besar seperti BTC dan ETH.
Apa Artinya bagi FLOQqers
Bagi pengguna FLOQ, kondisi “Spooky October” ini bukan pertanda bahaya, melainkan jendela peluang strategis untuk mulai berakumulasi. Pasar yang telah melalui fase likuidasi kini berada dalam posisi yang lebih sehat, dengan valuasi yang lebih rasional dan volatilitas yang mulai menurun.
Beberapa sinyal positif yang dapat diperhatikan:
- Penurunan volatilitas menandakan potensi stabilisasi harga.
- Harga BTC & ETH berada di area support kuat.
- Likuiditas dan leverage kembali ke kondisi sehat.
Daripada mengejar momentum jangka pendek, fase seperti ini lebih tepat dimanfaatkan untuk akumulasi bertahap menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA).
“Ketika pasar dikuasai rasa takut, investor yang tenang justru menemukan nilai sejati.”
Kombinasi antara gejolak geopolitik, penyesuaian leverage, dan sentimen ekstrem mungkin tampak menegangkan di permukaan. Namun, di bawahnya, pasar sedang membentuk fondasi baru yang lebih stabil.
Koreksi bukanlah kehancuran, melainkan mekanisme alami yang mengembalikan keseimbangan pasar. Dalam setiap fase ketakutan, terdapat peluang bagi mereka yang memahami siklus dan berani berpikir jangka panjang.
Pasar sedang takut, bukan rusak dan di situlah peluang sebenarnya dimulai.
