Investasi Kripto dengan Teknik DCA

Investasi

27 Jul 2025

5 menit

Ditulis oleh: Kevin H

Pattern 1
Article

Hi Sahabat Floq, kalau kamu sedang mencari strategi investasi kripto yang sederhana, stabil, dan bisa dijalankan siapa saja, maka kamu wajib kenalan dengan metode Dollar Cost Averaging atau disingkat DCA. Strategi ini sangat cocok untuk kamu yang ingin membangun portofolio kripto jangka panjang tanpa tekanan memantau harga setiap waktu. 

Berinvestasi dalam kripto seringkali diwarnai dengan ketidakpastian dan fluktuasi harga yang tajam. Namun, melalui pendekatan DCA, kamu bisa menghindari tekanan mental saat market sedang gonjang-ganjing. Yuk, kita bahas secara menyeluruh strategi ini supaya kamu makin mantap dalam perjalanan investasimu! 

Apa Itu Dollar Cost Averaging (DCA) dalam Kripto? 

Dollar Cost Averaging (DCA) adalah strategi investasi yang mengharuskan kamu untuk membeli aset kripto dalam jumlah tetap dan waktu yang terjadwal secara konsisten, misalnya setiap minggu atau setiap bulan, tanpa memperhatikan pergerakan harga pasar. Strategi ini sangat cocok untuk pemula karena tidak perlu melakukan analisa teknikal rumit atau memperkirakan waktu terbaik untuk masuk ke pasar. 

Sebagai contoh sederhana, jika kamu memutuskan untuk membeli Bitcoin senilai Rp500 ribu setiap minggu, maka kamu akan mendapatkan jumlah Bitcoin yang berbeda-beda tergantung dari harga pasar saat itu. Ketika harga sedang tinggi, kamu mendapatkan lebih sedikit, dan saat harga rendah, kamu mendapat lebih banyak. Seiring waktu, strategi ini bisa membantu kamu mendapatkan harga beli rata-rata yang optimal, tanpa harus menebak-nebak kapan harga sedang murah. 

Konsep DCA banyak digunakan di berbagai instrumen investasi, termasuk saham dan reksa dana, tetapi belakangan ini menjadi sangat populer di kalangan investor kripto karena sifat pasar kripto yang sangat fluktuatif dan tidak mudah diprediksi. 

Kenapa DCA Cocok Buat Pemula di Dunia Kripto? 

Dapat Mengurangi Risiko Emosional 

Pasar kripto memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan pasar keuangan tradisional. Harga bisa naik dan turun secara drastis dalam hitungan jam, bahkan menit. Situasi seperti ini sangat rentan membuat investor panik dan mengambil keputusan yang tidak rasional. Banyak investor yang tergoda untuk membeli saat harga naik karena takut tertinggal (Fear of Missing Out/FOMO), lalu panik menjual saat harga jatuh. 

Dengan DCA, kamu punya jadwal dan alokasi dana yang konsisten. Ini membantu mengurangi tekanan emosional yang biasanya muncul karena fluktuasi pasar. Kamu tidak perlu terus-menerus mempertanyakan apakah ini waktu yang tepat untuk beli atau tidak. Cukup disiplin menjalankan jadwal investasi yang sudah ditentukan. 

Cocok Buat Kamu yang Sibuk dan Tidak Mau Mantengin Chart 

Tidak semua orang punya waktu dan energi untuk melakukan analisis teknikal dan fundamental setiap hari. Terlebih lagi, memantau harga secara konstan bisa sangat melelahkan dan mengganggu produktivitas harian. Dengan strategi DCA, kamu bisa tetap konsisten berinvestasi tanpa harus menjadi trader aktif atau memantau grafik harga terus-menerus. 

Misalnya, setiap Senin kamu alokasikan Rp200 ribu untuk beli Bitcoin, dan setiap Kamis Rp200 ribu untuk Ethereum. Jadwal seperti ini dapat membantu kamu tetap on track dalam membangun portofolio tanpa menyita waktu atau membuat stres berlebihan. 

Membantu Dapatkan Harga Beli Rata-Rata 

Strategi DCA secara otomatis membantu kamu mendapatkan harga rata-rata beli yang wajar seiring waktu. Kamu tidak akan sepenuhnya membeli saat harga tinggi maupun rendah. Kombinasi pembelian di berbagai kondisi pasar akan menghasilkan harga rata-rata yang lebih stabil dan terstruktur untuk jangka panjang. 

Hal ini bisa sangat menguntungkan, terutama dalam pasar kripto yang sering mengalami siklus naik dan turun yang tajam. Daripada mencoba menebak kapan harga terendah akan datang (yang sering gagal), lebih baik fokus pada konsistensi dan jangka panjang. 

Cara Praktis Menerapkan DCA dalam Investasi Kripto 

Tentukan Aset Kripto Utama yang Ingin Kamu Koleksi 

Langkah pertama adalah memilih aset digital yang punya prospek jangka panjang dan reputasi yang kuat. Beberapa aset populer untuk DCA adalah Bitcoin (BTC) karena sifatnya sebagai penyimpan nilai digital, dan Ethereum (ETH) karena ekosistemnya yang mendukung berbagai proyek kripto lainnya. Jika kamu ingin mencoba lebih banyak variasi, kamu bisa mempertimbangkan altcoin seperti Solana, Cardano, atau Avalanche, asalkan kamu sudah memahami risikonya. 

Penting untuk tidak asal memilih aset hanya karena sedang viral atau trending. Lakukan riset (DYOR - Do Your Own Research) agar kamu yakin dengan aset yang kamu kumpulkan secara rutin. 

Tetapkan Jumlah Investasi yang Konsisten dan Sesuai Budget 

Strategi DCA hanya akan berhasil jika kamu melakukannya secara konsisten dalam jangka waktu panjang. Jadi, pastikan kamu memilih jumlah yang sesuai dengan kondisi keuanganmu. Tidak harus besar kok, bahkan dengan Rp50 ribu per minggu kamu sudah bisa mulai. Yang penting, kamu menggunakan dana dingin alias dana yang tidak akan mengganggu kebutuhan sehari-hari. 

Lebih baik berinvestasi kecil tapi konsisten daripada besar tapi hanya sekali. Ibarat menabung, makin sering kamu top-up, makin besar akumulasi aset kamu seiring waktu. 

Jangan Lupa Cek Portofolio Secara Berkala, Tapi Jangan Terlalu Sering 

Meskipun strategi DCA mengandalkan konsistensi jangka panjang, bukan berarti kamu harus lepas kontrol sepenuhnya. Kamu tetap perlu melakukan review portofolio setiap beberapa bulan untuk memastikan bahwa aset yang kamu beli masih sesuai dengan tujuan investasimu. Namun, jangan terlalu sering membuka aplikasi setiap kali harga bergerak, karena ini bisa membuat kamu tergoda untuk mengambil keputusan impulsif. 

Kelebihan dan Kekurangan DCA dalam Dunia Kripto 

Kelebihan Dollar Cost Averaging 

Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) merupakan pendekatan investasi dengan cara mengalokasikan dana secara berkala dalam jumlah tetap, terlepas dari fluktuasi harga pasar. Pendekatan ini memiliki sejumlah karakteristik yang dianggap bermanfaat, terutama dalam konteks manajemen risiko dan psikologi investasi. 

Salah satu keunggulan utama dari DCA adalah kemampuannya meredam dampak volatilitas pasar kripto. Dengan melakukan pembelian secara bertahap, investor tidak sepenuhnya bergantung pada satu titik harga, sehingga potensi risiko membeli aset pada harga tertinggi dapat dikurangi. 

Dari sisi perilaku keuangan, strategi ini juga dapat mendukung kedisiplinan dalam menyisihkan dana secara teratur. Pendekatan sistematis ini sering digunakan sebagai sarana untuk membangun kebiasaan investasi jangka panjang, karena memudahkan proses akumulasi tanpa perlu menyesuaikan strategi berdasarkan perubahan jangka pendek di pasar. 

Secara psikologis, DCA bisa membantu mengurangi tekanan dalam pengambilan keputusan. Alih-alih mencoba menebak waktu terbaik untuk membeli, pendekatan ini mendorong konsistensi berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, yang dalam beberapa kasus dapat membantu menjaga stabilitas emosional saat pasar kripto bergejolak. 

Namun, penting dicatat bahwa efektivitas strategi ini tetap bergantung pada jenis aset, tujuan keuangan, serta kondisi pasar kripto secara keseluruhan. Pendekatan DCA tidak menjaminkeuntungan atau menghindari kerugian, tetapi menawarkan kerangka kerja yang terstruktur untuk melakukan investasi secara berkelanjutan. 

Kekurangan Strategi DCA yang Perlu Diperhatikan 

Meski punya banyak kelebihan, DCA bukan strategi tanpa kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah kamu bisa kehilangan peluang keuntungan maksimal ketika pasar sedang dalam tren naik tajam. Dalam kondisi seperti itu, membeli secara sekaligus di awal mungkin memberikan imbal hasil yang lebih tinggi. Namun sayangnya, tidak ada yang tahu pasti kapan momen itu datang. 

Selain itu, jika kamu tidak melakukan evaluasi aset secara berkala, kamu bisa saja terus membeli aset yang ternyata performanya menurun atau tidak sesuai lagi dengan profil risiko kamu. Maka dari itu, meski strategi ini tergolong pasif, kamu tetap perlu melakukan evaluasi dan belajar memahami pergerakan pasar. 

DCA adalah Metode Investasi Kripto Jangka Panjang 

Sahabat Floq, sekarang kamu sudah tahu bahwa Dollar Cost Averaging bukan sekadar strategi investasi biasa. Ia adalah cara sederhana, sistematis, dan efektif untuk membangun portofolio kripto secara tenang dan konsisten. 

Strategi ini tidak menjanjikan kamu jadi miliarder dalam semalam. Namun, jika dilakukan dengan disiplin, pemahaman, dan ketekunan, kamu bisa merasakan manfaat jangka panjang yang signifikan. Ingat, investasi terbaik adalah yang kamu jalankan secara konsisten dan sesuai dengan tujuan hidupmu. 

Jadi, yuk mulai terapkan strategi DCA sekarang juga. Pilih aset favoritmu, tentukan anggaran yang nyaman, dan jalani prosesnya. Selamat berinvestasi dan semoga portofoliomu tumbuh dengan sehat dan optimal.

Biar strategi DCA kamu makin mantap, pastikan kamu pakai aplikasi yang mendukung pembelian rutin dan bikin investasi jadi gampang. Di Floq, kamu bisa atur jadwal beli otomatis, pantau perkembangan portofolio dengan mudah, dan dapetin insight pasar yang bantu kamu tetap fokus ke tujuan jangka panjang tanpa drama dan tanpa ribet. 

Yuk, download aplikasi Floq sekarang dan mulai investasi kripto dengan strategi DCA yang terstruktur, konsisten, dan cocok buat masa depan finansial kamu! 

Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.

Loading...
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device