Memahami Take Profit & Stop Loss dalam Trading Kripto

Strategi

27 Jul 2025

5 menit

Ditulis oleh: Kevin H

Pattern 1
Article

Hi Sahabat Floq, dalam ekosistem kripto yang sangat fluktuatif, perubahan harga bisa berlangsung dalam hitungan menit bahkan detik. Tidak jarang harga suatu aset digital melonjak tinggi di pagi hari, kemudian turun drastis pada sore harinya. Ketidakpastian ini membuat pengelolaan risiko menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan oleh para trader, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. 

Take Profit dan Stop Loss merupakan alat bantu utama untuk menjaga keseimbangan psikologis dan finansial saat berhadapan dengan kondisi pasar yang tidak menentu. Take Profit memungkinkan trader mengunci keuntungan saat harga telah mencapai target yang direncanakan sebelumnya. Sementara itu, Stop Loss berfungsi sebagai pengaman untuk membatasi kerugian apabila arah pasar tidak sesuai dengan ekspektasi awal. Dengan adanya kedua strategi ini, trader dapat menjaga akal sehat dan menghindari keputusan emosional yang bisa merugikan. 

Memahami pentingnya peran Take Profit dan Stop Loss juga membantu kamu membentuk sistem trading yang lebih profesional dan terukur. Hal ini menjadi pondasi dalam proses belajar menjadi trader yang disiplin dan konsisten dalam jangka panjang. 

Cara Menentukan Take Profit yang Ideal 

Gunakan Rasio Risk to Reward Minimal 1:2 

Menentukan target keuntungan sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan. Salah satu pendekatan yang umum digunakan adalah menetapkan rasio risiko terhadap imbal hasil atau risk-to-reward ratio. Standar konservatif yang sering diterapkan adalah minimal 1:2. Artinya, untuk setiap potensi kerugian sebesar 1 satuan, target keuntungan harus minimal dua kali lipatnya. 

Sebagai contoh, jika kamu masuk posisi beli (long) pada ETH di harga $2.000 dan bersedia menanggung risiko kerugian hingga $100, maka target keuntungan sebaiknya berada di kisaran $2.200 atau lebih. Rasio ini tidak hanya melindungi modal secara lebih efisien, tetapi juga memungkinkan sistem trading kamu tetap bertahan dalam jangka panjang meskipun tidak semua transaksi berakhir dengan profit. 

Dengan menerapkan rasio yang konsisten, kamu bisa melakukan evaluasi performa trading berdasarkan data, bukan tebakan atau perasaan. 

Manfaatkan Resistance Sebagai Patokan 

Level resistance, atau titik harga di mana tekanan jual sering kali meningkat, dapat menjadi acuan penting dalam menetapkan Take Profit. Ketika harga suatu aset mendekati resistance yang kuat, potensi terjadinya koreksi harga biasanya lebih tinggi. Dalam konteks ini, memasang Take Profit sedikit di bawah titik resistance bisa menjadi strategi konservatif yang bijak. 

Menggunakan platform charting seperti TradingView dapat memudahkan kamu dalam mengidentifikasi resistance berdasarkan analisis teknikal. Dengan memahami perilaku harga di sekitar level resistance, kamu dapat menentukan target keuntungan yang realistis dan lebih presisi. 

Pantau Kenaikan Harga secara Manual 

Jika kamu ingin memberi ruang bagi pergerakan harga yang terus naik, kamu bisa melakukan penyesuaian target take profit secara manual. Artinya, saat harga terus bergerak naik, kamu bisa secara aktif menaikkan level take profit sesuai dengan pergerakan pasar. Dengan cara ini, kamu tetap bisa mengamankan potensi keuntungan apabila harga tiba-tiba berbalik arah. 

Strategi Pasang Stop Loss yang Efektif 

Hindari Pasang Stop Loss Terlalu Dekat 

Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh trader pemula adalah menempatkan Stop Loss terlalu dekat dengan harga entry. Hal ini membuat posisi rentan terkena fluktuasi kecil (noise) yang terjadi secara acak, padahal arah tren masih sesuai dengan analisis awal. 

Stop Loss yang terlalu sempit bisa membuat kamu keluar dari pasar terlalu cepat, sebelum peluang benar-benar berkembang. Idealnya, Stop Loss ditempatkan di bawah level support yang kuat, atau pada area validasi dari pola breakout. Misalnya, jika kamu masuk posisi di harga $1.000, dan support kuat terletak di $950, maka sebaiknya Stop Loss ditempatkan sedikit di bawah $950, bukan di $990. 

Menyesuaikan posisi Stop Loss dengan konteks teknikal memberikan dasar rasional yang lebih kuat dalam pengambilan keputusan. 

Gunakan Persentase Maksimal Kerugian 

Menentukan batas kerugian dalam bentuk persentase dari total modal adalah pendekatan lain yang terbukti efektif. Umumnya, batas kerugian yang direkomendasikan berada pada kisaran 1–3% per posisi. Dengan cara ini, kamu bisa mengontrol eksposur risiko dan menghindari kerugian besar yang mengganggu stabilitas portofolio secara keseluruhan. 

Misalnya, jika modal kamu adalah $10.000 dan kamu hanya bersedia mengambil risiko sebesar 2% per transaksi, maka kerugian maksimal untuk satu posisi tidak boleh melebihi $200. Pendekatan ini mendorong kamu untuk mengatur ukuran posisi dan penempatan Stop Loss secara lebih objektif dan terukur. 

Gabungkan dengan Indikator Teknikal 

Menggunakan indikator teknikal seperti Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), dan Average True Range (ATR) dapat membantu menentukan penempatan Stop Loss yang lebih strategis. Misalnya, ATR digunakan untuk mengukur volatilitas, sehingga kamu bisa menempatkan Stop Loss pada jarak yang sesuai dengan pergerakan rata-rata harga. 

Jika harga sedang sangat volatil, menempatkan Stop Loss terlalu dekat bisa menyebabkan posisi tertutup sebelum waktunya. Sebaliknya, jika pasar sedang stabil, kamu dapat memperkecil jarak Stop Loss untuk mengurangi potensi kerugian. Dengan bantuan indikator, keputusan kamu tidak hanya berdasarkan intuisi tetapi juga data teknikal yang dapat divalidasi. 

Gunakan Take Profit dan Stop Loss Sekaligus 

Entry Plan Harus Lengkap Sejak Awal 

Salah satu prinsip dasar dalam trading yang sehat adalah memiliki rencana yang lengkap sebelum memasuki pasar. Setiap posisi yang dibuka harus memiliki tiga komponen utama: titik masuk (entry), titik keluar untuk membatasi kerugian (Stop Loss), dan titik keluar untuk mengambil keuntungan (Take Profit). 

Masuk ke pasar hanya karena tergoda oleh pergerakan harga atau efek FOMO (Fear of Missing Out) sering kali berujung pada keputusan impulsif. Rencana yang matang akan membuat kamu tetap fokus dan disiplin meskipun kondisi pasar berubah dengan cepat. 

Simulasikan Risiko Terlebih Dahulu 

Sebelum mengeksekusi transaksi, luangkan waktu untuk mensimulasikan skenario terbaik dan terburuk. Tanyakan pada diri sendiri: “Jika harga turun, berapa banyak saya akan rugi?” dan “Jika harga naik, apakah potensi keuntungan sebanding dengan risikonya?” 

Kamu bisa menggunakan kalkulator posisi yang tersedia di banyak platform trading untuk memperkirakan hasil dari strategi yang dipilih. Simulasi ini tidak hanya membantu dalam aspek teknis, tetapi juga melatih kesiapan mental dalam menghadapi kemungkinan rugi maupun untung. 

Sesuaikan dengan Volatilitas Market 

Kondisi pasar kripto yang sangat fluktuatif menuntut kamu untuk bersikap adaptif. Saat pasar bergerak dalam pola sideways, Stop Loss dan Take Profit sebaiknya dipasang lebih ketat untuk menangkap pergerakan kecil. Namun, saat pasar sedang mengalami tren besar, seperti Bitcoin yang sedang parabolik, kamu bisa memberikan ruang gerak yang lebih luas agar strategi tidak terlalu cepat tertutup. 

Menyesuaikan strategi dengan dinamika volatilitas ini menjadi kunci agar kamu tidak terlalu kaku dalam penerapan teknis dan tetap responsif terhadap kondisi pasar yang sebenarnya. 

Tips dan Tools Tambahan untuk Strategi Take Profit dan Stop Loss 

Gunakan Alarm & Notifikasi Market 

Dalam aktivitas trading kripto, kamu tidak selalu bisa berada di depan layar. Untuk mengantisipasi pergerakan penting harga, gunakan fitur alarm atau notifikasi harga di aplikasi trading. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui kapan harga menyentuh titik kritis tanpa harus terus memantau grafik. 

Ini menjadi cara yang efisien untuk tetap responsif terhadap pergerakan pasar tanpa membebani waktu dan konsentrasi secara berlebihan. 

Jangan Ragu Ubah Strategi 

Pasar kripto bersifat dinamis dan terus berubah. Oleh karena itu, strategi yang efektif hari ini belum tentu relevan besok. Evaluasi berkala terhadap performa strategi yang kamu gunakan menjadi bagian penting dalam pengembangan sistem trading jangka panjang. 

Namun, penting untuk diingat bahwa perubahan strategi harus dilakukan secara terukur dan berbasis data, bukan sebagai respons emosional terhadap kerugian sesaat. 

Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari 

Beberapa kesalahan umum dalam penerapan Take Profit dan Stop Loss yang sering terjadi antara lain: 

  • Overtrading, yaitu membuka posisi terlalu sering tanpa perencanaan matang. 
  • Trading secara emosional, seperti menolak untuk melakukan cut loss atau terlalu percaya diri saat mendapat untung. 
  • Kurangnya disiplin dalam menjalankan rencana yang sudah dibuat. 
  • Penempatan Stop Loss berdasarkan angka bulat tanpa analisis teknikal. 

Kesalahan-kesalahan ini dapat berdampak buruk pada konsistensi portofolio dan kepercayaan diri dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari dan menghindarinya sejak awal. 

Jadilah Trader yang Disiplin & Punya Rencana 

Pada akhirnya, Take Profit dan Stop Loss bukan hanya fitur teknis dalam platform trading, tetapi merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi manajemen risiko. Keduanya membantu kamu menciptakan sistem yang disiplin dan terukur, terutama di pasar dengan dinamika secepat dan setinggi kripto. 

Memiliki ekspektasi yang realistis, mengikuti rencana, dan terus belajar dari pengalaman adalah kunci untuk tetap bertahan dan berkembang dalam dunia trading yang penuh tantangan. 

Supaya strategi trading kamu makin terarah, pastikan menggunakan platform yang mendukung kebutuhan trader masa kini. Di Floq, kamu bisa memantau market secara real-time. Dengan fitur ini, kamu dapat membuat keputusan trading yang lebih disiplin, tenang, dan sesuai rencana. 

Yuk, download aplikasi Floq sekarang dan mulai trading kripto dengan strategi yang terencana dan risiko yang terkendali! 

Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.

Loading...
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device