Cara Aman Simpan Aset Kripto dengan Wallet yang Tepat

Tips & Trick

27 Jul 2025

5 menit

Ditulis oleh: Kevin H

Pattern 1
Article

Hi Sahabat Floq, punya aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, atau mungkin beberapa token altcoin lainnya? Selamat ya! Tapi jangan terlalu senang dulu sebelum kamu tahu betul cara aman menyimpan aset kripto yang benar dan teruji. Seperti yang kamu tahu, kripto itu bentuk aset digital yang tidak memiliki bentuk fisik, dan tanpa proteksi serta pemahaman yang baik, asetmu bisa hilang begitu saja, dan parahnya, tidak bisa dikembalikan seperti saldo rekening bank. 
Yuk, kita bahas tuntas cara menyimpan aset kripto secara aman, terutama dengan memilih wallet (dompet kripto) yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu, baik untuk investasi jangka pendek maupun panjang. 

Kenapa Penyimpanan Aset Kripto Harus Aman? 

Sahabat Floq, berbeda dari rekening tabungan di bank yang bisa dipulihkan dengan KTP dan tanda tangan, aset kripto tidak memiliki pihak ketiga yang bisa membantu jika kamu kehilangan akses. Artinya, kamu sebagai pemilik sah adalah satu-satunya yang bertanggung jawab atas keamanan aset tersebut. Kalau kamu lalai menjaga keamanan wallet dan kehilangan private key atau seed phrase, maka tidak ada cara untuk mendapatkan kembali asetmu. Inilah salah satu alasan utama kenapa pemahaman tentang cara menyimpan aset kripto dengan aman menjadi sangat krusial. 

Di dunia kripto, sudah banyak sekali kasus peretasan (hacking) terhadap exchange besar yang menimbulkan kerugian miliaran dolar. Bahkan tidak sedikit pengguna individu yang kehilangan semua aset digital mereka hanya karena tertipu phising atau menyimpan data login di tempat yang tidak aman. Oleh karena itu, jika kamu serius ingin terjun ke dunia crypto, maka menjaga keamanan aset menjadi hal yang mutlak, bukan pilihan. 

Jenis Wallet untuk Menyimpan Aset Kripto 

1. Hot Wallet: Nyaman Digunakan, Tapi Lebih Rentan Risiko 

Hot wallet adalah jenis dompet kripto yang selalu terhubung dengan jaringan internet. Ini bisa berupa aplikasi mobile, desktop, ataupun browser extension. Beberapa contoh populer yang mungkin pernah kamu dengar antara lain Trust Wallet, MetaMask, dan Phantom Wallet. 

Hot wallet biasanya digunakan oleh trader aktif karena sangat mudah digunakan dan memungkinkan transaksi berlangsung cepat. Misalnya, jika kamu ingin membeli token di DEX (Decentralized Exchange) seperti Uniswap atau melakukan staking di DeFi, hot wallet bisa menjadi pilihan yang efisien. Sayangnya, karena terkoneksi internet, hot wallet sangat rentan terhadap serangan cyber seperti malware, phising, atau pencurian melalui aplikasi palsu. 

Kalau kamu memilih menggunakan hot wallet, pastikan perangkatmu bersih dari virus dan selalu update aplikasi ke versi terbaru. Jangan menyimpan seed phrase di catatan digital yang mudah diakses karena itu sama saja seperti menyerahkan kunci rumah ke tangan orang asing. Ingat prinsip penting dalam dunia kripto: Not your keys, not your coins. Kalau kamu tidak memegang private key sendiri, maka sebenarnya kamu hanya ‘meminjam’ asetmu di platform. 

2. Cold Wallet: Tingkat Keamanan Maksimal untuk Penyimpanan Jangka Panjang 

Berbeda dari hot wallet, cold wallet adalah dompet kripto yang tidak terhubung ke internet. Karena sifatnya yang offline, cold wallet jauh lebih aman dari ancaman peretasan digital. Jenis wallet ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang menyimpan aset kripto dalam jumlah besar atau memiliki rencana untuk menyimpannya dalam jangka waktu lama tanpa sering melakukan transaksi. 

Cold wallet terbagi menjadi dua jenis: hardware wallet dan paper wallet. Hardware wallet berbentuk seperti flashdisk kecil, dengan sistem keamanan khusus yang menyimpan private key kamu secara terenkripsi. Contoh paling populer adalah Ledger Nano X dan Trezor Model T. Kamu hanya perlu menghubungkannya ke komputer saat akan melakukan transaksi, dan setelah itu bisa dicabut kembali agar tetap aman. 

Sementara itu, paper wallet adalah selembar kertas berisi QR code dan seed phrase yang bisa kamu cetak dan simpan secara fisik. Meski murah dan sederhana, paper wallet sangat berisiko jika kamu tidak menyimpannya dengan baik, seperti terkena air, terbakar, atau bahkan hilang begitu saja. Maka dari itu, jika kamu menggunakan metode ini, pastikan kamu menyimpan kertas tersebut di tempat yang tahan lama, seperti brankas tahan api dan air. 

Langkah Aman Menyimpan Aset Kripto 

Gunakan Wallet Resmi dan Terverifikasi 

Langkah pertama yang paling penting dalam menyimpan aset kripto adalah memastikan kamu menggunakan wallet yang resmi dan telah diverifikasi oleh komunitas kripto global. Jangan mudah tergoda oleh iklan wallet baru yang menawarkan fitur mencurigakan. Banyak kasus pencurian aset terjadi karena pengguna tanpa sadar mengunduh wallet palsu yang menyamar sebagai wallet resmi. 

Pastikan kamu mengunduh aplikasi hanya dari situs web resmi atau toko aplikasi seperti Google Play dan App Store. Periksa juga ulasan dari pengguna lain dan pastikan wallet tersebut memiliki reputasi baik. 

Simpan Private Key dan Seed Phrase dengan Aman 

Private key dan seed phrase adalah pintu utama untuk mengakses seluruh isi dompet kriptomu. Jika orang lain tahu atau kamu kehilangannya, maka asetmu bisa raib selamanya. Jangan pernah menyimpan seed phrase di dalam catatan digital seperti Google Drive, email, atau catatan HP. Walaupun kelihatannya praktis, ini sangat berisiko karena mudah diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Tulislah seed phrase kamu di atas kertas, dan simpan di tempat yang sangat aman dan rahasia. Kamu juga bisa menggunakan alat bantu seperti metal backup plates, yaitu pelat logam tahan panas dan tahan air yang dirancang khusus untuk menyimpan seed phrase. Ini akan memberikan perlindungan tambahan terhadap bencana fisik seperti kebakaran atau banjir. 

Aktifkan Two-Factor Authentication (2FA) 

Jika wallet kamu menyediakan opsi two-factor authentication (2FA), aktifkan segera. Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan yang sangat bermanfaat untuk mencegah akses ilegal. Biasanya 2FA menggunakan aplikasi seperti Google Authenticator atau Authy. Dengan 2FA, walaupun seseorang tahu kata sandimu, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa kode verifikasi tambahan. 

Hindari Akses Wallet di Jaringan Publik 

Jangan pernah mengakses wallet atau exchange kamu dari Wi-Fi publik seperti di cafe, bandara, atau tempat umum lainnya. Hacker bisa dengan mudah menyusup melalui jaringan tidak aman ini. Jika kamu benar-benar harus membuka wallet saat bepergian, pastikan kamu menggunakan VPN berkualitas tinggi yang mengenkripsi koneksi kamu. 

Hot Wallet vs Cold Wallet: Mana yang Paling Cocok untuk Kamu? 

Untuk pemula yang masih belajar, hot wallet mungkin terasa lebih mudah karena praktis dan cepat. Tapi untuk kamu yang sudah mulai berinvestasi dalam jumlah besar, cold wallet adalah pilihan paling bijak. Bahkan, banyak pengguna yang menggunakan kombinasi keduanya: hot wallet untuk kebutuhan transaksi sehari-hari, dan cold wallet untuk penyimpanan utama. 

Strategi seperti ini memungkinkan kamu tetap fleksibel dalam trading, tapi juga aman dalam jangka panjang. Dengan pendekatan ini, kamu tidak akan panik jika ada masalah keamanan di satu sisi karena aset utama tetap aman disimpan secara offline. 

Tips Tambahan Menjaga Keamanan Aset Kripto 

Selain langkah-langkah teknis di atas, kamu juga perlu membiasakan diri untuk selalu waspada dalam setiap aktivitas online. Jangan pernah membagikan informasi wallet, seed phrase, atau saldo kepada siapa pun, bahkan jika mereka mengaku sebagai pihak resmi. 

Pastikan semua perangkat yang kamu gunakan untuk transaksi dilengkapi antivirus dan tidak menginstal aplikasi sembarangan. Rutin lakukan backup seed phrase ke tempat aman dan hindari membuka tautan mencurigakan yang bisa menjebak kamu dalam skema phising

Jaga Asetmu, Jangan Sampai Menyesal! 

Sahabat Floq, dunia kripto memang penuh potensi luar biasa. Tapi potensi itu hanya bisa dimaksimalkan jika kamu paham cara menjaga aset digitalmu dengan baik. Memilih wallet yang tepat, mengelola seed phrase dengan bijak, serta menerapkan kebiasaan digital yang aman adalah fondasi utama yang harus kamu bangun sejak awal. 

Jangan anggap sepele soal keamanan. Lebih baik mencegah daripada menyesal. Mulailah sekarang untuk mengevaluasi kembali cara kamu menyimpan aset kripto dan pastikan kamu mengambil langkah yang benar. 

Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya ke teman atau komunitas kripto yang kamu ikuti. Mari jadi pengguna kripto yang bijak, cerdas, dan selalu siap melindungi aset digital kita bersama.

Supaya kamu makin tenang dalam menyimpan dan mengelola aset kripto, pastikan kamu pakai platform yang nggak cuma simpel, tapi juga aman dan terverifikasi. Lewat aplikasi Floq, kamu bisa mulai investasi kripto, kelola aset dengan lebih praktis, dan dapetin panduan edukatif soal wallet, keamanan, dan strategi investasi, semuanya dalam satu aplikasi yang dirancang buat pemula. 

Yuk, download aplikasi Floq sekarang dan lindungi aset kriptomu dengan langkah yang tepat dan cerdas! 

Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.

Loading...
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device