Cari

Klik huruf yang tersedia untuk mengetahui daftar glossary

Pattern 1

Validator

Apa Itu Validator?

Validator adalah entitas atau node dalam jaringan blockchain yang bertugas untuk memverifikasi transaksi, menciptakan blok baru, dan menjaga keamanan jaringan. Peran ini sangat umum dalam blockchain yang menggunakan konsensus Proof-of-Stake (PoS) dan variannya, seperti Delegated Proof-of-Stake (DPoS) atau Nominated Proof-of-Stake (NPoS).

Berbeda dengan miner pada sistem Proof-of-Work (PoW) yang menggunakan daya komputasi tinggi untuk memecahkan teka-teki matematika, validator lebih mengandalkan jumlah aset kripto yang di-stake sebagai bentuk jaminan (collateral) bahwa mereka akan bertindak jujur.

Contoh Blockchain yang Menggunakan Validator:

  • Ethereum (setelah transisi ke PoS)
  • Solana
  • Polkadot
  • Cardano
  • Avalanche

Bagaimana Validator Bekerja?

1. Stake Token sebagai Jaminan

Untuk menjadi validator, sebuah node harus menyetor sejumlah token ke dalam jaringan sebagai jaminan. Proses ini disebut staking. Jumlah token yang di-stake biasanya memengaruhi peluang validator dipilih untuk membuat blok baru.

2. Validasi Transaksi

Saat transaksi baru masuk ke jaringan, validator akan memeriksa keabsahan transaksi tersebut—mulai dari tanda tangan digital hingga saldo pengirim. Hanya transaksi yang valid yang akan diteruskan ke blok berikutnya.

3. Produksi dan Penambahan Blok

Setelah transaksi dikonfirmasi, validator akan membuat blok baru dan menambahkannya ke rantai blockchain. Proses ini disebut block proposal atau block production, tergantung pada jenis jaringan.

4. Imbalan dan Penalti

Validator yang berhasil memproses blok dengan benar akan mendapatkan reward dalam bentuk token baru atau biaya transaksi. Namun, jika validator bertindak curang atau offline dalam waktu lama, mereka bisa terkena penalti berupa pengurangan token yang di-stake (slashing).

5. Delegasi (Opsional)

Dalam sistem seperti Polkadot atau Cosmos, pengguna bisa mendelegasikan stake mereka ke validator pilihan tanpa menjadi validator sendiri. Ini menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan terdesentralisasi.

Mengapa Validator Penting?

1. Menjaga Keamanan Jaringan

Validator adalah garis depan dalam menjaga integritas blockchain. Mereka memastikan bahwa hanya transaksi yang sah yang dicatat secara permanen. Dengan sistem staking dan penalti, jaringan punya mekanisme untuk menghukum pelaku yang tidak jujur.

2. Mendorong Desentralisasi

Dengan banyak validator aktif di seluruh dunia, blockchain menjadi lebih tahan terhadap serangan. Desentralisasi validator juga membuat jaringan lebih terbuka, adil, dan tidak tergantung pada satu pihak pusat.

3. Mendukung Ekosistem Web3

Validator bukan hanya soal teknis jaringan, tapi juga fondasi dari berbagai aplikasi Web3. DeFi, NFT, hingga DAO semuanya bergantung pada infrastruktur blockchain yang sehat dan aman—yang salah satunya dijaga oleh validator.

4. Peluang Partisipasi & Reward

Bagi Sahabat Floq yang memiliki aset kripto, menjadi validator atau mendukung validator lewat staking adalah cara untuk berkontribusi ke jaringan sekaligus mendapatkan penghasilan pasif. Namun, dibutuhkan pemahaman teknis dan kesiapan untuk menjaga uptime server jika ingin menjalankan node validator sendiri.

Bagikan melalui:

Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device