Cari

Klik huruf yang tersedia untuk mengetahui daftar glossary

Pattern 1

Accepting Risk (Acceptance)

Apa Itu Accepting Risk?

Sahabat Floq, dalam dunia investasi, bisnis, hingga pengembangan teknologi seperti blockchain dan Web3, kamu akan selalu berhadapan dengan risiko. Tapi tahukah kamu bahwa tidak semua risiko harus dihindari atau dikurangi? Dalam manajemen risiko, ada pendekatan yang disebut accepting risk atau risk acceptance, yaitu menerima adanya potensi kerugian tanpa mengambil tindakan mitigasi tambahan.

Accepting risk adalah pilihan yang disengaja dan strategis, biasanya dilakukan ketika risiko yang dihadapi dianggap kecil, tidak signifikan, atau biaya mitigasinya lebih besar dari dampaknya. Artinya, risiko tetap diakui, tapi diputuskan untuk tidak dihindari.

Kapan Accepting Risk Menjadi Pilihan yang Tepat?

Tidak semua risiko layak untuk dihindari. Ada kondisi tertentu di mana menerima risiko adalah keputusan yang paling logis, seperti:

  • Dampak kerugian sangat kecil dan tidak mengganggu tujuan utama proyek
  • Biaya mitigasi terlalu tinggi dibanding potensi kerugian
  • Risiko sudah dipahami dengan baik dan masuk dalam toleransi risiko
  • Diperlukan untuk pengambilan peluang yang lebih besar (contoh: early adopter dalam teknologi baru)

Contoh Situasi Accepting Risk:

Sebuah startup Web3 memutuskan untuk meluncurkan MVP (minimum viable product) meskipun sistem smart contract belum diaudit, dengan alasan kecepatan time-to-market lebih penting.

Seorang investor crypto menyadari potensi volatilitas dari altcoin yang baru dirilis, tapi tetap berinvestasi dengan alokasi kecil sebagai bagian dari strategi high-risk/high-reward.

Proses Mengambil Keputusan untuk Accepting Risk

Agar bisa mengambil keputusan secara rasional, berikut proses dasar dalam penerapan accepting risk:

1. Identifikasi Risiko

Pahami terlebih dahulu jenis risiko yang dihadapi: teknis, finansial, hukum, operasional, atau reputasi.

2. Analisis Risiko

Nilai seberapa besar dampak dan kemungkinan terjadinya risiko tersebut. Gunakan pendekatan risk matrix jika perlu.

3. Evaluasi Cost vs Benefit

Apakah mitigasi risiko membutuhkan sumber daya besar? Apakah dampaknya bisa ditoleransi jika terjadi?

4. Dokumentasi dan Komunikasi

Keputusan untuk menerima risiko harus dicatat dan dikomunikasikan secara jelas kepada stakeholder atau tim proyek.

Accepting Risk di Dunia Crypto dan Blockchain

Dalam ekosistem blockchain yang berkembang sangat cepat, accepting risk menjadi bagian alami dari inovasi:

  • Penggunaan protokol DeFi baru meskipun belum battle-tested
  • Berpartisipasi dalam IDO/ICO awal meski informasi masih minim
  • Menjalankan validator node di jaringan baru yang belum punya reputasi mapan

Semua tindakan ini memiliki elemen accepting risk karena diambil atas dasar pemahaman dan perhitungan, bukan karena ketidaktahuan.

Kelebihan dan Kekurangan Accepting Risk

Kelebihan:

  1. Hemat sumber daya karena tidak perlu mitigasi tambahan
  2. Menunjukkan keberanian mengambil peluang
  3. Cocok untuk strategi eksperimen atau inovasi awal

Kekurangan:

  1. Jika risiko terjadi, bisa menimbulkan kerugian nyata
  2. Membutuhkan komunikasi internal yang matang agar tidak terjadi miskomunikasi
  3. Bisa memperburuk reputasi jika publik tidak paham keputusan tersebut

Tips Menerapkan Accepting Risk Secara Bijak

  1. Tetapkan batas toleransi risiko secara jelas di awal proyek
  2. Lakukan diversifikasi risiko, terutama dalam investasi
  3. Gunakan data dan asumsi yang realistis dalam menilai dampak
  4. Review dan evaluasi risiko secara berkala, karena situasi bisa berubah

Bukan Berarti Ceroboh, Tapi Strategis

Accepting risk bukanlah bentuk kelalaian, tapi bagian dari strategi manajemen risiko yang cerdas. Sahabat Floq, dalam dunia blockchain dan crypto yang bergerak sangat cepat, kadang keputusan terbaik adalah menerima risiko kecil untuk mengejar peluang besar. Yang terpenting adalah kamu tahu apa yang kamu hadapi, kenapa kamu memilih menerimanya, dan sejauh mana kamu siap menanggung dampaknya.

Dengan memahami konsep accepting risk, kamu bisa menjadi pengambil keputusan yang lebih matang—baik sebagai developer, investor, atau inovator Web3.

Bagikan melalui:

Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device