
Acid Test Ratio
Apa Itu Acid Test Ratio?
Sahabat Floq, ketika kamu ingin mengetahui seberapa kuat sebuah perusahaan bertahan dalam tekanan keuangan jangka pendek tanpa menjual persediaan, maka acid test ratio adalah metrik yang relevan untuk diperhatikan. Rasio ini juga dikenal sebagai quick ratio, dan digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar paling likuid.
Dengan kata lain, acid test ratio menunjukkan seberapa cepat perusahaan bisa memenuhi utang lancarnya tanpa mengandalkan inventori—karena persediaan seringkali tidak dapat dicairkan dengan cepat.
Rumus Acid Test Ratio
Acid Test Ratio = (Kas + Setara Kas + Piutang) / Kewajiban Lancar
Aset yang dihitung hanya yang benar-benar likuid:
- Kas dan setara kas: Dana tunai dan aset seperti deposito jangka pendek
- Piutang usaha: Tagihan yang diharapkan diterima dalam waktu dekat
Tidak termasuk:
- Persediaan
- Aset tetap atau investasi jangka panjang
Interpretasi Nilai Acid Test Ratio
> 1.0: Perusahaan memiliki cukup aset likuid untuk membayar kewajiban jangka pendek.
= 1.0: Aset likuid sebanding dengan kewajiban lancar.
< 1.0: Perusahaan berpotensi menghadapi kesulitan likuiditas jika tagihan jatuh tempo.
Mengapa Acid Test Ratio Penting?
1. Uji Ketahanan Finansial
Ini adalah "stress test" cepat untuk mengetahui apakah bisnis mampu bertahan dari krisis kas tanpa harus menjual produk atau aset.
2. Digunakan oleh Investor dan Kreditur
Pihak eksternal seperti investor, lender, dan komunitas DAO memakai rasio ini untuk menilai stabilitas proyek Web3 sebelum mengucurkan dana.
3. Tidak Tergantung pada Inventori
Cocok untuk startup, proyek digital, atau protokol kripto yang tidak memiliki inventori fisik.
Acid Test Ratio dalam Konteks Web3
DAO Treasury
Acid test ratio dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah treasury DAO punya cukup aset likuid (seperti stablecoin, ETH, USDC) untuk menutupi:
- Gaji contributor
- Biaya operasional
- Proposal pendanaan jangka pendek
Proyek DeFi
DeFi protocol dengan banyak TVL tapi likuiditas rendah pada aset core bisa jadi tampak sehat secara total aset, namun riskan jika quick ratio-nya rendah.
Tokenomics dan Burn Rate
Menilai apakah cadangan token governance cukup untuk menutupi utang jangka pendek, terutama jika model token digunakan sebagai kompensasi contributor.
Perbedaan dengan Current Ratio
Aspek | Acid Test Ratio | Current Ratio |
Aset Digunakan | Hanya aset likuid (kas, piutang) | Semua aset lancar (termasuk persediaan) |
Fokus | Uji likuiditas ekstrem | Uji likuiditas umum |
Kesesuaian | Lebih konservatif | Lebih inklusif |
Keterbatasan Acid Test Ratio
- Tidak mempertimbangkan waktu pencairan piutang secara real-time
- Tidak memperhitungkan potensi pendapatan masa depan
- Bisa memberikan gambaran terlalu konservatif bagi bisnis dengan siklus operasional cepat
Tips untuk Meningkatkan Acid Test Ratio
- Perbanyak aset likuid dalam treasury (stablecoin, ETH, wrapped assets)
- Tingkatkan kecepatan penagihan piutang (contributor atau mitra)
- Kelola kewajiban jangka pendek dengan sistem proposal DAO yang efisien
- Diversifikasi kas di beberapa protokol penyimpanan aman
Rasio Kecil, Dampak Besar
Sahabat Floq, acid test ratio adalah indikator sederhana namun krusial untuk menilai sehat tidaknya kondisi likuiditas proyekmu. Terutama dalam dunia Web3 yang bergerak cepat, menjaga rasio ini di atas 1.0 bisa jadi penentu kelangsungan DAO, startup, atau protokol yang kamu bangun.
Gunakan metrik ini bukan hanya sebagai syarat administratif, tapi sebagai alat pengambilan keputusan strategis.
Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.
Bagikan melalui:






Kosakata Selanjutnya
Acquisition
Proses pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh entitas lain melalui pembelian saham atau aset. Strategi ini umum dilakukan untuk ekspansi bisnis atau memasuki pasar baru.
Acquisition Cost
Total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset atau perusahaan, termasuk harga beli dan biaya terkait lainnya. Penghitungan ini penting untuk menentukan nilai awal dalam akuntansi dan perpajakan.
Acquisition Premium
Selisih antara harga yang dibayar dalam akuisisi dan nilai pasar wajar perusahaan target. Biasanya dibayarkan untuk mengamankan kesepakatan atau karena prospek pertumbuhan yang tinggi.
Active Management
Strategi investasi yang melibatkan pemilihan aset secara aktif oleh manajer portofolio untuk mengungguli indeks pasar. Keputusan didasarkan pada riset, analisis, dan prediksi pasar.
Activist Investor
Investor yang membeli saham perusahaan untuk memperoleh pengaruh dalam pengambilan keputusan manajemen atau strategi perusahaan. Biasanya bertujuan meningkatkan nilai pemegang saham melalui perubahan internal.