
Affiliate
Apa Itu Affiliate?
Sahabat Floq, istilah affiliate mengacu pada pihak atau entitas yang memiliki hubungan khusus dengan entitas lainnya—baik karena keterkaitan kepemilikan, pengaruh manajerial, atau bentuk kolaborasi strategis. Dalam konteks bisnis tradisional maupun ekosistem blockchain, affiliate bisa berarti:
- Perusahaan yang berada di bawah grup atau induk usaha yang sama
- Mitra yang memiliki kepemilikan saham minoritas
- Entitas yang menjalin kerja sama operasional, pemasaran, atau distribusi
Dalam lanskap Web3, hubungan afiliasi juga bisa terjadi antara protokol, DAO, DApp, atau pengembang yang membangun infrastruktur bersama, tetapi tetap berdiri sebagai entitas independen.
Jenis-Jenis Affiliate
1. Afiliasi Kepemilikan
Hubungan ini terjadi ketika satu entitas memiliki kepemilikan sebagian atau seluruhnya atas entitas lain. Contohnya, perusahaan A memiliki 40% saham di startup B.
2. Afiliasi Manajerial
Terjadi saat dua perusahaan berbagi struktur manajemen yang sama, misalnya berbagi dewan direksi atau pimpinan eksekutif.
3. Afiliasi Operasional
Bentuk kolaborasi di mana dua entitas bekerja sama dalam operasi atau pengembangan produk/jasa, namun tanpa kepemilikan saham silang. Ini umum di antara proyek blockchain interoperable.
4. Afiliasi Pemasaran (Affiliate Marketing)
Merupakan bentuk hubungan bisnis di mana seorang affiliate mempromosikan produk atau layanan pihak lain dan menerima komisi atas transaksi atau klik yang terjadi melalui referensinya.
Pentingnya Affiliate dalam Ekosistem Web3
Di dunia terdesentralisasi, afiliasi memainkan peran penting dalam mendorong kolaborasi tanpa harus mengorbankan otonomi. Contohnya:
- DAO A dan DAO B berkolaborasi mengembangkan ekosistem NFT, tapi tetap memiliki struktur dan treasury terpisah.
- Sebuah L1 blockchain bermitra dengan DApp tertentu untuk saling mendukung fitur skalabilitas dan on-ramping.
- Kontributor independen bisa menjadi affiliate dari beberapa protokol sekaligus.
Affiliate vs Subsidiary vs Partner
Istilah | Definisi Singkat | Contoh |
Affiliate | Entitas yang memiliki hubungan, tapi tidak dikendalikan penuh | Perusahaan B dimiliki 30% oleh A |
Subsidiary | Anak perusahaan yang dikendalikan oleh perusahaan induk (>50% kepemilikan) | Perusahaan C 100% milik A |
Partner | Entitas yang menjalin kolaborasi berbasis kesepakatan, tanpa kepemilikan saham | DAO D dan DAO E buat grant bersama |
Keuntungan dan Risiko Hubungan Afiliasi
Keuntungan:
- Kolaborasi lintas ekosistem
- Sinergi teknologi dan komunitas
- Akses ke saluran distribusi atau likuiditas baru
Risiko:
- Konflik kepentingan jika struktur manajemen tidak transparan
- Risiko reputasi jika afiliasi terlibat dalam pelanggaran
- Ketergantungan strategis berlebih
Cara Mengidentifikasi Affiliate dalam Dunia Kripto
- Cek whitepaper dan governance docs: biasanya hubungan afiliasi disebutkan secara eksplisit
- Perhatikan struktur kepemilikan token dan kontribusi awal
- Lihat siapa yang mengisi posisi governance lintas proyek
- Telusuri kontribusi yang bersifat multisig atau kolaboratif
Affiliate sebagai Pilar Kolaborasi Bisnis yang Dinamis
Dalam ekosistem Web3 yang penuh kolaborasi dan interoperabilitas, memahami siapa affiliate dari sebuah proyek memberi nilai tambah penting dalam pengambilan keputusan investasi, kontribusi, maupun pembangunan produk. Sahabat Floq, jangan ragu untuk menggali lebih dalam hubungan antar-entitas untuk memahami motivasi dan strategi yang ada di balik layar.
Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.
Bagikan melalui:






Kosakata Selanjutnya
Affiliate Marketing
Strategi pemasaran di mana individu atau perusahaan mempromosikan produk pihak lain dan menerima komisi dari setiap penjualan yang dihasilkan. Pendekatan ini umum digunakan dalam bisnis online dan e-commerce.
Agency Problem
Konflik kepentingan antara manajemen perusahaan (agen) dan pemegang saham (prinsipal), di mana agen mungkin tidak bertindak sesuai kepentingan terbaik pemilik modal. Masalah ini sering memerlukan pengawasan dan insentif agar tercipta keselarasan tujuan.
Agency Theory
Teori ekonomi dan manajemen yang menjelaskan hubungan antara prinsipal dan agen, serta bagaimana kontrak dan insentif dapat mengatasi konflik kepentingan. Konsep ini banyak digunakan dalam tata kelola perusahaan dan desain organisasi.
Agent
Pihak yang bertindak atas nama orang lain atau organisasi dalam melakukan transaksi atau mengambil keputusan. Tanggung jawabnya biasanya diatur melalui kontrak atau perjanjian resmi.
Aggregate Demand
Total permintaan barang dan jasa dalam suatu perekonomian pada tingkat harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Faktor utama yang memengaruhi meliputi konsumsi, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor-impor.