
Allotment
Apa Itu Allotment?
Allotment atau penjatahan adalah proses pembagian atau distribusi aset keuangan seperti saham atau obligasi kepada investor, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu penawaran. Konsep ini umumnya ditemui dalam proses Initial Public Offering (IPO), penawaran umum terbatas (rights issue), atau private placement. Dalam situasi di mana permintaan melebihi jumlah aset yang tersedia (oversubscribed), allotment menjadi mekanisme kunci untuk memastikan distribusi yang adil dan sesuai dengan regulasi.
Mengapa Allotment Penting bagi Sahabat Floq?
Bagi Sahabat Floq yang tertarik dengan dunia investasi, khususnya di pasar modal dan kripto, memahami mekanisme allotment sangat penting karena hal ini dapat memengaruhi jumlah aset yang benar-benar Kamu terima dari sebuah penawaran. Tanpa pemahaman ini, risiko ekspektasi yang tidak sesuai bisa saja terjadi.
1. Menghindari Ekspektasi Berlebihan
Banyak investor pemula yang mengira bahwa mereka akan mendapatkan seluruh jumlah saham atau token yang mereka pesan. Allotment memastikan distribusi sesuai dengan kapasitas penawaran.
2. Transparansi dan Keadilan
Proses allotment yang dilakukan secara proporsional atau berdasarkan sistem undian mencerminkan prinsip transparansi dan keadilan dalam distribusi aset ke investor.
3. Menentukan Strategi Investasi
Hasil allotment bisa memengaruhi strategi jangka pendek maupun jangka panjang Kamu. Misalnya, jika hanya mendapat sebagian kecil dari saham yang diinginkan, Kamu bisa merancang ulang komposisi portofolio.
Jenis-Jenis Allotment
a. Pro Rata Allotment
Jenis penjatahan di mana investor menerima jumlah aset berdasarkan proporsi dari jumlah total yang mereka pesan dibandingkan dengan jumlah total yang ditawarkan.
b. Firm Allotment
Aset dialokasikan kepada pihak tertentu (biasanya institusi) sebelum penawaran umum dilakukan. Jenis ini sering kali terjadi dalam IPO.
c. Preferential Allotment
Penjatahan yang diberikan kepada kelompok investor tertentu, seperti pemegang saham eksisting atau investor strategis, berdasarkan kebijakan perusahaan.
d. Lottery-Based Allotment
Jika jumlah permintaan sangat tinggi, beberapa penawaran menggunakan sistem undian untuk menentukan siapa yang akan menerima alokasi aset.
Allotment dalam Dunia Kripto
Walaupun istilah allotment lebih sering digunakan di pasar tradisional, konsep serupa juga diterapkan di dunia kripto, khususnya dalam token sale, Initial Coin Offering (ICO), atau airdrop eksklusif.
1. Token Allocation
Proses distribusi token kepada peserta ICO berdasarkan besaran kontribusi mereka dan struktur distribusi proyek.
2. Whitelist Mechanism
Beberapa proyek membatasi jumlah peserta dengan sistem whitelist. Dalam hal ini, allotment diberikan hanya kepada wallet address yang terverifikasi.
3. Oversubscription dan Refund
Jika permintaan melebihi supply token, peserta mungkin hanya mendapatkan sebagian dari jumlah yang dipesan dan sisanya akan dikembalikan.
Tantangan dan Risiko dalam Allotment
a. Oversubscription
Ketika permintaan jauh melebihi penawaran, Kamu mungkin hanya menerima sebagian kecil dari permintaan Kamu, bahkan tidak sama sekali.
b. Kurangnya Transparansi
Dalam beberapa kasus, proses penjatahan tidak diumumkan secara jelas, menimbulkan ketidakpastian di kalangan investor.
c. Potensi Manipulasi
Tanpa sistem yang adil dan termonitor, pihak tertentu bisa saja mendapatkan porsi lebih besar dari seharusnya.
Allotment sebagai Mekanisme Keseimbangan dalam Investasi
Sahabat Floq, allotment bukan hanya soal pembagian saham atau token, melainkan tentang menciptakan distribusi yang adil, efisien, dan transparan di pasar. Memahami mekanisme ini akan membantumu menjadi investor yang lebih bijak, siap menghadapi berbagai skenario dalam dunia penawaran aset—baik di pasar tradisional maupun dalam ekosistem blockchain yang terus berkembang.
Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.
Bagikan melalui:






Kosakata Selanjutnya
Alpha
metrik kinerja investasi dibandingkan dengan tolok ukur pasar yang relevan, mewakili nilai tambah manajer portofolio. Nilai positif menunjukan pengembalian yang melebihi ekspektasi pasar.
Alpha Version
Tahap awal pengembangan software yang dirilis secara terbatas untuk pengujian internal. Versi ini sering masih memiliki bug dan belum stabil untuk penggunaan luas.
Alphanumeric
Gabungan karakter huruf dan angka yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengautentikasi, atau menyusun kode. Umumnya dipakai dalam kata sandi, alamat blockchain, atau Identity Document (ID) pengguna.
Back-to-Back Letters of Credit
Dua surat kredit terpisah yang saling terhubung, digunakan dalam perdagangan internasional antara penjual perantara, pembeli, dan pemasok. Digunakan untuk memfasilitasi transaksi tanpa mengungkapkan identitas pihak akhir.
Backflush Costing
Metode akuntansi biaya yang menunda pencatatan biaya hingga produk selesai, lalu mengalokasikannya sekaligus berdasarkan output. Cocok untuk proses produksi berulang dengan kontrol inventaris otomatis.