
Bankruptcy
Apa Itu Bankruptcy?
Bankruptcy atau kebangkrutan adalah proses hukum yang ditempuh oleh individu atau perusahaan ketika tidak lagi mampu membayar kewajiban utangnya kepada kreditur. Dalam konteks ini, pengadilan mengambil alih proses penyelesaian utang agar dilakukan secara adil dan terstruktur—baik melalui likuidasi aset, penjadwalan ulang pembayaran, atau restrukturisasi utang.
Bagi Sahabat Floq yang terlibat dalam dunia investasi, bisnis, maupun kripto, memahami konsep bankruptcy sangat penting karena proses ini dapat berdampak langsung pada nilai aset, kelangsungan perusahaan, dan risiko keuangan jangka panjang.
Tujuan dan Fungsi Bankruptcy
1. Melindungi Debitur
Memberikan “nafas lega” bagi debitur agar tidak dikejar-kejar utang secara brutal oleh para kreditur.
2. Menjaga Hak Kreditur
Menjamin bahwa kreditur tetap menerima pelunasan secara adil, meski nilainya mungkin tidak 100%.
3. Menjaga Stabilitas Ekonomi
Menghindari efek domino akibat kegagalan pembayaran yang bisa memicu krisis sistemik di sektor keuangan.
Jenis-Jenis Bankruptcy (Dalam Sistem Hukum AS)
a. Chapter 7 – Likuidasi
Individu atau perusahaan menyerahkan asetnya untuk dijual dan hasilnya digunakan membayar utang. Setelah proses selesai, sisa utang bisa dihapuskan.
b. Chapter 11 – Restrukturisasi Perusahaan
Digunakan oleh perusahaan yang masih memiliki prospek usaha. Perusahaan dapat terus beroperasi sambil merestrukturisasi kewajibannya di bawah pengawasan pengadilan.
c. Chapter 13 – Penjadwalan Ulang Pembayaran
Biasanya digunakan oleh individu dengan penghasilan tetap. Utang dilunasi dalam jangka waktu 3-5 tahun sesuai rencana pembayaran yang disetujui pengadilan.
Tahapan Proses Bankruptcy
- Pengajuan Permohonan (Filing)
Debitur mengajukan permohonan resmi ke pengadilan. - Penetapan Perlindungan (Automatic Stay)
Semua tindakan penagihan oleh kreditur dihentikan sementara. - Evaluasi dan Pengawasan
Pengadilan menunjuk pengawas atau wali amanat untuk memverifikasi aset dan kewajiban. - Penyusunan dan Persetujuan Rencana
Debitur dan pengadilan menyusun rencana penyelesaian utang. - Eksekusi dan Penutupan Kasus
Setelah kewajiban selesai atau aset dibagi, proses bankruptcy ditutup secara resmi.
Penyebab Umum Bankruptcy
Individu | Perusahaan |
Kehilangan pekerjaan | Beban utang operasional yang berat |
Tagihan medis besar | Penurunan pendapatan atau permintaan |
Gagal investasi | Kesalahan manajemen |
Kredit konsumtif berlebih | Ketergantungan pada pinjaman jangka pendek |
Perceraian dan tanggungan hukum | Gangguan pasokan atau teknologi usang |
Dampak Bankruptcy bagi Sahabat Floq
1. Bagi Investor
- Saham perusahaan bangkrut bisa turun drastis atau tidak bernilai.
- Surat utang mungkin hanya dibayar sebagian, tergantung prioritas dalam struktur kreditur.
- Dalam kripto, platform bangkrut bisa menyebabkan dana pengguna terkunci (contoh: FTX, Celsius).
2. Bagi Pelaku Usaha
- Bankruptcy bisa menjadi peluang untuk restrukturisasi dan menyelamatkan bisnis.
- Namun, reputasi bisa rusak dan kepercayaan pelanggan menurun tajam.
3. Bagi Ekosistem Web3
- Protokol DeFi tanpa jaminan cadangan bisa memicu "bankruptcy on-chain".
- Stablecoin yang tidak didukung aset cukup bisa dianggap bangkrut jika tidak bisa memenuhi penarikan.
Apakah Bankruptcy Selalu Negatif?
Tidak selalu. Dalam banyak kasus, bankruptcy memberikan kesempatan kedua bagi individu atau perusahaan untuk merestrukturisasi, belajar dari kesalahan, dan bangkit kembali. Bahkan beberapa perusahaan besar pernah melewati fase ini dan kemudian tumbuh lebih kuat—tentu dengan transparansi, governance, dan manajemen risiko yang lebih baik.
Strategi Bertahan, Bukan Akhir dari Permainan
Bankruptcy bukan sekadar kegagalan finansial—melainkan juga mekanisme hukum yang dirancang untuk menjaga keadilan, transparansi, dan keberlangsungan ekonomi. Bagi Sahabat Floq yang bermain di dunia investasi atau membangun bisnis Web3, penting untuk memahami risiko ini dan mengambil pelajaran dari setiap prosesnya.
Dengan mitigasi risiko yang matang dan pemahaman menyeluruh tentang kebangkrutan, kamu bisa membuat keputusan keuangan yang lebih bijak dan bertanggung jawab.
1. Apa itu bankruptcy dalam konteks keuangan?
Bankruptcy adalah kondisi hukum di mana individu atau entitas tidak mampu membayar utangnya dan mengajukan perlindungan kepada pengadilan untuk merestrukturisasi atau melikuidasi aset.
2. Apa dampaknya jika perusahaan crypto mengalami bankruptcy?
Investor bisa kehilangan asetnya, terutama jika aset tidak dikelola secara transparan atau tidak disimpan dalam sistem non-kustodial.
3. Bagaimana investor bisa mengantisipasi risiko bankruptcy proyek crypto?
Dengan meneliti struktur bisnis, audit keuangan, dan transparansi manajemen sebelum berinvestasi pada proyek tersebut.
Bagikan melalui:






Kosakata Selanjutnya
Basis Point
Satuan pengmetrik dalam dunia keuangan yang setara dengan 0,01%. Sering digunakan untuk menggambarkan perubahan kecil dalam suku bunga atau return.
Basket
Kumpulan aset atau sekuritas yang diperdagangkan atau dinilai sebagai satu kesatuan. Strategi ini digunakan untuk diversifikasi atau membentuk indeks keuangan.
Basket of Goods
Sekelompok produk dan layanan standar yang digunakan untuk menghitung inflasi dan mengukur perubahan daya beli masyarakat. Komposisinya mewakili pola konsumsi rata-rata konsumen.
Basket of Goods
Sekelompok produk dan layanan standar yang digunakan untuk menghitung inflasi dan mengukur perubahan daya beli masyarakat. Komposisinya mewakili pola konsumsi rata-rata konsumen.
Bayes' Theorem
Rumus matematika yang digunakan untuk memperbarui probabilitas suatu kejadian berdasarkan informasi baru. Banyak diaplikasikan dalam statistik, pembelajaran mesin, dan pengambilan keputusan.