
Accrued Income
Apa Itu Accrued Income?
Sahabat Floq, dalam dunia akuntansi dan pelaporan keuangan, kamu pasti akan menemui istilah accrued income. Ini adalah bagian penting dari metode akuntansi akrual yang mencatat pendapatan berdasarkan waktu terjadinya transaksi, bukan saat kas berpindah tangan.
Accrued income adalah pendapatan yang telah diperoleh secara ekonomi tetapi belum diterima secara tunai. Biasanya muncul dalam bentuk bunga, sewa, atau jasa yang sudah dilakukan namun belum ditagihkan atau dibayar. Dengan kata lain, ini adalah hak finansial yang sudah sah, meskipun uangnya belum masuk ke akunmu.
Mengapa Accrued Income Itu Penting?
Mencatat accrued income memungkinkan laporan keuangan mencerminkan realitas ekonomi dan bukan hanya arus kas. Hal ini memberikan banyak manfaat, seperti:
- Menunjukkan pendapatan yang benar-benar telah dihasilkan
- Membantu perencanaan arus kas dan pengambilan keputusan keuangan
- Menyediakan laporan yang konsisten dan akurat antar periode akuntansi
- Memenuhi prinsip matching dan revenue recognition dalam akuntansi
Contoh Situasi Accrued Income
1. Pendapatan Bunga
Sebuah DAO atau protokol staking memiliki treasury dalam bentuk obligasi digital. Obligasi itu menghasilkan bunga harian, tapi pembayaran baru dilakukan setiap bulan. Bunga yang sudah dihasilkan tapi belum dibayar itu disebut accrued interest.
2. Layanan yang Sudah Diberikan
Proyek Web3 memberikan layanan API data selama bulan Juni, namun pembayaran dari klien baru dilakukan awal Juli. Pendapatan untuk Juni tetap dicatat sebagai accrued income dalam laporan bulan tersebut.
3. Royalti atau Fee
Jika kamu menerima royalti dari NFT marketplace atau fee dari liquidity pool yang belum diklaim, tapi sudah pasti jadi hak kamu, itu juga termasuk accrued income.
Perbedaan Accrued Income vs Deferred Income
Aspek | Accrued Income | Deferred Income |
Waktu Pengakuan | Pendapatan sudah diperoleh tapi belum dibayar | Uang sudah diterima, tapi pendapatan belum diakui |
Dampak | Meningkatkan aset | Meningkatkan kewajiban |
Contoh | Bunga belum dibayar | Langganan tahunan yang dibayar di muka |
Accrued Income dalam Konteks Web3 dan Blockchain
Dalam dunia kripto dan blockchain, accrued income bisa muncul dalam berbagai bentuk:
- Yield dari staking yang terakumulasi tapi belum diklaim
- Distribusi token reward yang terjadi berdasarkan snapshot, tapi belum masuk wallet
- Royalti NFT berdasarkan volume penjualan, tapi belum dicairkan
Kenapa Relevan?
Proyek Web3 yang melakukan pelaporan keuangan (seperti DAO, protokol lending, atau aggregator DeFi) perlu mencatat accrued income untuk menyajikan laporan yang akurat kepada komunitas dan kontributor.
Bagaimana Mencatat Acrued Income?
1. Identifikasi Pendapatan yang Sudah Diperoleh
Pastikan jasa atau aktivitas sudah dilakukan sesuai kontrak, walaupun pembayaran belum diterima.
2. Buat Entri Jurnal Akuntansi
- Debit: Piutang (Accounts Receivable)
- Kredit: Pendapatan (Revenue)
3. Gunakan Dasbor atau Sistem Pelacakan
Dalam Web3, kamu bisa menggunakan tools seperti spreadsheet terintegrasi, subgraph, atau dashboard DeFi analytics untuk melacak reward dan yield yang terakumulasi.
Tantangan dalam Mengelola Accrued Income
- Valuasi Token: Harga token yang fluktuatif bisa menyulitkan pencatatan nilai aktual
- Risiko Gagal Bayar: Pendapatan mungkin tidak pernah diterima karena default atau kegagalan protokol
- Kebutuhan Dokumentasi: Harus ada bukti valid bahwa pendapatan memang telah diperoleh
Tips Meningkatkan Akurasi Pencatatan Accrued Income
- Tetapkan periode pelaporan yang konsisten (mingguan/bulanan)
- Gunakan nilai wajar (fair value) pada tanggal akrual
- Validasi data on-chain menggunakan transaksi, smart contract, atau snapshot
- Lakukan rekonsiliasi antara accrued dan realisasi pendapatan secara berkala
Merekam Apa yang Sudah Jadi Hakmu
Accrued income memastikan bahwa pendapatan yang secara ekonomi sudah menjadi milikmu tetap tercermin dalam laporan keuangan, meskipun uangnya belum masuk dompet atau rekening.
Sahabat Floq, memahami dan mencatat accrued income dengan benar akan membuat laporan keuangan proyek atau DAO kamu menjadi lebih akurat, transparan, dan dapat dipercaya. Di era keuangan digital dan terdesentralisasi, akuntabilitas dimulai dari hal-hal mendasar seperti ini.
Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.
Bagikan melalui:






Kosakata Selanjutnya
Accrued Interest
Bunga yang telah dihitung dan terutang sejak pembayaran terakhir, namun belum dibayarkan. Pencatatannya penting dalam pelaporan keuangan dan transaksi obligasi.
Accrued Liabilities
Kewajiban yang telah terjadi namun belum dibayarkan atau dicatat secara resmi. Contoh umumnya adalah gaji, pajak, dan beban utilitas yang masih menunggu penyelesaian.
Accrued Revenue
Pendapatan yang sudah diperoleh dari aktivitas penjualan atau jasa, tetapi belum ditagih atau diterima secara tunai. Umumnya dicatat dalam laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi akrual.
Accumulation/Distribution Indicator
Indikator teknikal yang mengukur tekanan beli atau jual berdasarkan pergerakan harga dan volume perdagangan. Dapat membantu mengidentifikasi potensi pembalikan arah tren pasar.
Accumulation Phase
Tahapan investasi saat seseorang atau institusi mulai menabung dan mengalokasikan aset secara konsisten. Biasanya terjadi pada usia produktif sebelum memasuki masa pensiun.