
Accrued Revenue
Apa Itu Accrued Revenue?
Sahabat Floq, ketika kamu mengelola keuangan proyek Web3, DAO, atau bahkan bisnis tradisional, penting untuk memahami istilah accrued revenue. Dalam dunia akuntansi, accrued revenue adalah pendapatan yang sudah diperoleh melalui penjualan barang atau jasa, tetapi belum ditagih atau diterima secara tunai.
Konsep ini muncul dari sistem akuntansi akrual, yang mencatat transaksi berdasarkan kapan pendapatan dihasilkan, bukan kapan uang diterima. Dengan pendekatan ini, laporan keuangan mencerminkan kinerja nyata dan bukan hanya arus kas.
Mengapa Accrued Revenue Penting?
Mencatat accrued revenue membantu:
- Memberikan gambaran finansial yang akurat untuk setiap periode pelaporan
- Meningkatkan transparansi kepada kontributor, investor, dan komunitas DAO
- Memenuhi prinsip matching dan revenue recognition
- Menilai kinerja dan profitabilitas berdasarkan aktivitas ekonomi nyata
Contoh Praktis Accrued Revenue
1. Jasa yang Sudah Diberikan
Sebuah proyek Web3 menyelesaikan layanan audit smart contract untuk klien pada bulan Mei, tetapi faktur baru dikirimkan di bulan Juni. Pendapatan tetap harus dicatat pada bulan Mei sebagai accrued revenue.
2. Langganan Tahunan
DAO menjual langganan API data selama satu tahun, dan pelanggan mulai menggunakan layanan per Mei. Meskipun pembayaran dilakukan di akhir tahun, setiap bulan harus mencatat pendapatan proporsional sebagai accrued revenue.
3. Royalti dari Marketplace
Kamu sudah menghasilkan royalti dari penjualan NFT yang belum diklaim secara on-chain. Karena aktivitas penjualan telah terjadi, royalti tersebut masuk sebagai pendapatan terakumulasi.
Perbedaan Accrued Revenue vs Deferred Revenue
Aspek | Accrued Revenue | Deferred Revenue |
Pendapatan | Sudah dihasilkan tapi belum diterima | Sudah diterima tapi belum dihasilkan |
Status | Aset (piutang) | Kewajiban (tangguhan) |
Contoh | Jasa yang sudah diberikan | Pembayaran langganan di awal periode |
Bagaimana Mencatat Accrued Revenue?
Entri Jurnal:
- Debit: Piutang (Accounts Receivable)
- Kredit: Pendapatan (Revenue)
Setelah pembayaran diterima:
- Debit: Kas atau Wallet
- Kredit: Piutang
Accrued Revenue dalam Ekosistem Web3
Dalam proyek berbasis blockchain, accrued revenue muncul dalam berbagai bentuk:
1. DAO Service Provider
DAO yang menyediakan layanan konsultasi, analisis data on-chain, atau pengembangan tooling dan sudah menyelesaikan milestone tertentu.
2. Contributor dan Developer
Kontributor yang sudah menyelesaikan tugas atau sprint dev, tapi pembayaran token baru dilakukan setelah proposal disetujui.
3. Token-Based Protocol Income
Protokol DeFi yang mengenakan fee pada pengguna, dan fee tersebut telah terkumpul tetapi belum dicairkan ke treasury utama.
Tantangan dalam Mencatat Accrued Revenue
- Keterbatasan alat otomatis pelaporan on-chain
- Fluktuasi nilai token dalam periode akrual
- Keterlambatan proses proposal dan voting DAO
Tips Pengelolaan Accrued Revenue
- Gunakan dashboard pelaporan keuangan terdesentralisasi untuk pelacakan akurat
- Catat waktu selesainya jasa atau aktivitas ekonomi, bukan hanya saat faktur dibuat
- Tetapkan nilai tukar standar (misalnya stablecoin) untuk konversi nilai token
- Sinkronkan laporan dengan proposal, milestone, dan kontrak kerja
Pendapatan Nyata Harus Diakui Saat Terjadi
Accrued revenue membantu memastikan bahwa pendapatan yang sudah menjadi hak Sahabat Floq—baik dari kerja, jasa, atau penggunaan protokol—tetap tercermin dalam laporan keuangan, meskipun pembayaran belum terjadi.
Dalam dunia Web3 yang dinamis dan transparan, mencatat accrued revenue adalah bagian penting dari akuntabilitas dan profesionalisme. Ini memberi komunitas, kontributor, dan investor kepercayaan bahwa nilai yang telah diciptakan tidak akan hilang dari catatan.
Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.
Bagikan melalui:






Kosakata Selanjutnya
Accumulation/Distribution Indicator
Indikator teknikal yang mengukur tekanan beli atau jual berdasarkan pergerakan harga dan volume perdagangan. Dapat membantu mengidentifikasi potensi pembalikan arah tren pasar.
Accumulation Phase
Tahapan investasi saat seseorang atau institusi mulai menabung dan mengalokasikan aset secara konsisten. Biasanya terjadi pada usia produktif sebelum memasuki masa pensiun.
Acid Test Ratio
Rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar paling likuid. Nilainya menunjukan seberapa sehat likuiditas perusahaan tanpa mengandalkan persediaan.
Acquisition
Proses pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh entitas lain melalui pembelian saham atau aset. Strategi ini umum dilakukan untuk ekspansi bisnis atau memasuki pasar baru.
Acquisition Cost
Total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset atau perusahaan, termasuk harga beli dan biaya terkait lainnya. Penghitungan ini penting untuk menentukan nilai awal dalam akuntansi dan perpajakan.