Cari

Klik huruf yang tersedia untuk mengetahui daftar glossary

Pattern 1

All Time Low (ATL)

Apa Itu All-Time Low (ATL)?

Sahabat Floq, dalam dunia aset kripto maupun pasar finansial lainnya, istilah All-Time Low (ATL) mengacu pada harga terendah yang pernah dicapai oleh suatu aset sejak pertama kali diperdagangkan di pasar. ATL menjadi indikator penting yang mencerminkan kondisi pasar, tekanan jual ekstrem, atau hilangnya kepercayaan investor terhadap aset tersebut.

ATL dapat menjadi sinyal penting bagi analis teknikal, trader, atau bahkan investor jangka panjang untuk menilai apakah suatu aset sedang dalam fase undervalued atau justru mengalami penurunan fundamental.

 

Mengapa ATL Penting untuk Dipahami?

Mengetahui dan memahami level ATL bukan hanya soal mencatat rekor harga terendah, tapi juga memiliki sejumlah implikasi:

  • Mengukur sentimen pasar ekstrem: ATL sering kali muncul saat terjadi panic selling, krisis makroekonomi, atau kegagalan proyek.
  • Menentukan zona support psikologis: Banyak trader menggunakan ATL sebagai acuan area pantulan harga (bounce back).
  • Menganalisis risiko historis: ATL mencerminkan batas bawah historis risiko pasar suatu aset.
  • Mengidentifikasi peluang beli: Bagi investor berprofil agresif, ATL bisa menjadi zona masuk jika ada fundamental yang masih menjanjikan.

 

Contoh All-Time Low dalam Dunia Kripto

1. Altcoin Pasca-ICO

Banyak token yang rilis melalui ICO di masa bull market mencetak harga tinggi pada awal perdagangan, lalu jatuh drastis. Misalnya, token yang awalnya diperdagangkan di $2 bisa mencetak ATL di bawah $0,10 ketika kehilangan momentum.

2. Pasar Bear Crypto

Saat seluruh pasar mengalami koreksi parah seperti di tahun 2018 atau 2022, banyak aset kripto besar sekalipun—seperti Ethereum atau Solana—mencapai ATL baru dibandingkan harga puncaknya.

3. Proyek Gagal

Token yang terkait dengan proyek rug pull atau smart contract yang terkena exploit bisa jatuh ke ATL mendekati nol dan tak pernah pulih.

 

Apa yang Harus Dilakukan Saat Aset Menyentuh ATL?

  1. Jangan panik. ATL bisa menjadi sinyal peluang, bukan hanya tanda kehancuran.
  2. Analisis fundamental. Tinjau ulang apakah proyek masih punya prospek jangka panjang.
  3. Lihat volume perdagangan. Jika volume meningkat saat ATL, bisa jadi tekanan jual mulai melemah.
  4. Amati berita dan sentimen. Kadang ATL dipicu oleh FUD sesaat yang bisa mereda.

 

ATL Bukan Akhir, Tapi Awal Potensi Baru

Buat kamu yang aktif di Web3 atau investasi kripto, memahami konsep All-Time Low (ATL) penting untuk mengelola ekspektasi dan risiko. ATL sering muncul di saat-saat paling pesimistis, namun justru bisa menjadi momen strategis untuk mengakumulasi aset berkualitas.

Namun ingat, keputusan investasi tetap harus berdasarkan riset dan manajemen risiko yang matang. ATL hanyalah data historis—bukan jaminan akan selalu diikuti oleh pemulihan.

 

Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.

Bagikan melalui:

Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1Pattern 1
Blur 2

Belajar, Investasi, dan Tumbuh Bersama Kami

Jadilah bagian dari FLOQ. Mulai perjalanan investasimu dengan platform terpercaya dari hari pertama.

Google PlayApp Store
Blur 2Blur 2Device