
30d
Apa Itu 30d?
30d adalah singkatan dari 30 days atau 30 hari, yang digunakan sebagai periode waktu untuk mengukur performa atau tren suatu aset digital. Dalam konteks analisis kripto, istilah ini biasanya merujuk pada:
Perubahan harga 30 hari terakhir
Volatilitas pasar dalam 30 hari
Volume perdagangan dalam periode sebulan
Return atau profitabilitas aset selama 30 hari ke belakang
Dengan kata lain, 30d adalah alat bantu yang menggambarkan kondisi aset dalam jangka waktu 1 bulan terakhir. Indikator ini penting untuk memahami dinamika pasar yang tidak terlalu pendek (seperti harian) tapi juga belum masuk kategori jangka panjang.
Contoh Penggunaan:
“Bitcoin naik 12% dalam 30d terakhir.”
“Altcoin X mencatat volatilitas tinggi selama periode 30d.”
“Volume perdagangan ETH dalam 30d meningkat tajam.”
Bagaimana Cara Kerja Indikator 30d?
Indikator 30d biasanya dihitung secara otomatis oleh platform trading atau crypto analytics. Berikut adalah beberapa metrik yang menggunakan basis waktu 30 hari:
1. Harga 30d (30d Price Change)
Mengukur persentase kenaikan atau penurunan harga dalam 30 hari terakhir. Rumus sederhananya:
30d Change = [(Harga saat ini - Harga 30 hari lalu) / Harga 30 hari lalu] x 100%
2. Volatilitas 30d
Menilai seberapa besar fluktuasi harga dalam periode 30 hari. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar risiko dan potensi profit/loss.
3. Volume 30d
Total volume perdagangan dari suatu aset dalam kurun waktu 30 hari. Ini mencerminkan tingkat aktivitas dan minat pasar terhadap aset tersebut.
4. Return atau Profit 30d
Menggambarkan imbal hasil (return) yang bisa Kamu dapatkan jika membeli aset 30 hari yang lalu dan menjualnya hari ini.
Mengapa Indikator 30d Penting?
Memberikan Perspektif Dinamis
Pasar kripto bisa berubah drastis dalam hitungan minggu. Indikator 30d membantu Sahabat Floq untuk tidak terlalu fokus pada pergerakan harian yang cenderung noise, dan juga tidak terlalu tertinggal dengan hanya melihat data tahunan.
Relevan untuk Analisis Teknikal & Strategi Jangka Pendek
Buat Kamu yang aktif trading atau swing trading, data 30d membantu dalam membuat keputusan berdasarkan tren jangka pendek—baik untuk entry, exit, atau strategi DCA (Dollar-Cost Averaging).
Mendeteksi Momentum dan Sentimen Pasar
Kenaikan harga yang signifikan dalam 30d bisa menandakan momentum bullish, sementara penurunan tajam bisa menjadi sinyal oversold atau tren bearish. Ini bisa Kamu padukan dengan indikator teknikal lainnya.
Digunakan dalam Banyak Dashboard dan DEX
Sebagian besar platform exchange, aplikasi DeFi, dan crypto tracker menampilkan data 30d sebagai bagian dari panel informasi. Artinya, indikator ini sudah menjadi standar dalam membaca market insight secara cepat.
Bagikan melalui:






Kosakata Selanjutnya
51% Attack
Jenis serangan terhadap blockchain di mana miner (penambang) atau entitas menguasai lebih dari 50% kekuatan komputasi jaringan. Dapat digunakan untuk menggandakan transaksi, mengganggu validasi blok, atau mencegah konfirmasi transaksi.
52-Week High/Low
Harga tertinggi dan terendah yang dicapai suatu aset dalam kurun waktu 52 minggu terakhir. Indikator ini membantu investor memahami volatilitas dan batas psikologis pasar.
52-Week Range
Rentang pergerakan harga suatu aset dari titik terendah hingga tertinggi dalam satu tahun terakhir. Sering digunakan untuk menilai risiko, potensi pertumbuhan, dan titik masuk atau keluar yang strategis.
7d
Merujuk pada data atau performa aset selama tujuh hari terakhir. Berguna untuk mengevaluasi tren mingguan dan mengidentifikasi momentum jangka pendek.
80/20 Rule (Pareto Principle)
Konsep manajemen yang menyatakan bahwa 80% hasil berasal dari 20% penyebab utama. Dalam crypto, dapat digunakan untuk menganalisis distribusi keuntungan, aktivitas pengguna, atau dampak investor besar terhadap pasar.