
Accrual Accounting
Apa Itu Accrual Accounting?
Sahabat Floq, jika kamu ingin memahami bagaimana perusahaan—termasuk proyek Web3 dan DAO—mencatat kondisi keuangan mereka secara realistis, kamu perlu mengenal accrual accounting atau akuntansi akrual.
Accrual accounting adalah metode pencatatan akuntansi yang mengakui pendapatan dan beban saat terjadi, bukan saat kas benar-benar diterima atau dibayarkan. Artinya, pencatatan dilakukan berdasarkan terjadinya transaksi ekonomi, bukan arus kas aktual.
Mengapa Accrual Accounting Itu Penting?
Dengan pendekatan akrual, laporan keuangan menjadi lebih akurat dan mencerminkan kinerja ekonomi aktual dari suatu entitas, karena:
- Pendapatan diakui saat diperoleh, bukan saat dibayar
- Beban dicatat saat timbul, bukan saat dibayar
- Memberikan gambaran lebih lengkap tentang aset dan kewajiban
- Mempermudah analisis profitabilitas dan kesehatan finansial jangka panjang
Metode ini menjadi standar global dalam akuntansi dan sering diwajibkan dalam pelaporan keuangan untuk entitas menengah dan besar.
Prinsip Dasar dalam Accrual Accounting
1. Revenue Recognition Principle
Pendapatan diakui saat jasa sudah diberikan atau produk sudah dikirim, tanpa menunggu pembayaran diterima.
2. Matching Principle
Beban dicatat dalam periode yang sama dengan pendapatan yang dihasilkan dari beban tersebut, meskipun pembayaran dilakukan di lain waktu.
Kedua prinsip ini saling melengkapi untuk menciptakan laporan keuangan yang objektif dan konsisten.
Contoh Kasus Accrual Accounting
1. Pendapatan Ditangguhkan
Sebuah perusahaan menjual layanan langganan tahunan senilai Rp12 juta. Meskipun pembayaran diterima di awal, pendapatan akan diakui Rp1 juta per bulan selama periode kontrak.
2. Beban Gaji
Gaji bulan Desember yang dibayarkan di awal Januari tetap dicatat sebagai beban bulan Desember, karena layanan tenaga kerja terjadi di bulan tersebut.
3. Tagihan Listrik
Tagihan listrik yang diterima Januari untuk pemakaian Desember harus diakui sebagai beban Desember.
Accrual Accounting vs Cash Accounting
Aspek | Accrual Accounting | Cash Accounting |
Pengakuan Pendapatan | Saat diperoleh | Saat kas diterima |
Pengakuan Beban | Saat terjadi | Saat kas dibayarkan |
Kesesuaian dengan IFRS/GAAP | Ya | Tidak selalu |
Akurasi Laporan | Lebih realistis | Bisa bias arus kas |
Kompleksitas | Tinggi | Rendah |
Relevansi Accrual Accounting di Dunia Web3
Dalam ekosistem blockchain dan proyek Web3, accrual accounting menjadi semakin penting karena:
- DAO dan protokol DeFi mulai mengelola anggaran besar dan treasury jangka panjang
- Banyak transaksi berbasis vested token, staking reward, dan airdrop terjadwal yang tidak terjadi dalam satu waktu
- Pendapatan dari layanan seperti yield aggregator atau subscription dApps perlu dicatat per periode, bukan saat masuk ke wallet
Contoh Web3:
Sebuah DAO menawarkan layanan oracle data dengan kontrak tahunan. Pembayaran dilakukan upfront dalam stablecoin, tapi pencatatan pendapatan akan dibagi setiap bulan sesuai masa aktif layanan.
Manfaat Accrual Accounting untuk Proyek Web3 dan DAO
- Memberikan transparansi dan akuntabilitas finansial kepada komunitas
- Memungkinkan pembuatan budgeting yang presisi
- Menyediakan laporan performa periodik yang mencerminkan ekonomi sebenarnya
- Memperkuat kepercayaan investor dan auditor eksternal
Tantangan dan Tips Implementasi
Tantangan:
- Perlu sistem pencatatan dan pelaporan yang disiplin
- Lebih kompleks dibandingkan metode kas
- Memerlukan pelatihan bagi contributor dan core team
Tips:
- Gunakan tools akuntansi on-chain atau integrasi dengan dashboard analitik
- Buat SOP pencatatan pendapatan dan beban berbasis waktu
- Libatkan akuntan profesional jika mengelola dana komunitas dalam skala besar
Transparansi Finansial Dimulai dari Pencatatan yang Akurat
Accrual accounting adalah pondasi penting dalam menciptakan laporan keuangan yang mencerminkan kondisi sesungguhnya. Di era Web3, akuntansi berbasis akrual menjadi solusi yang kuat untuk menyusun laporan treasury DAO, kontrak jangka panjang, dan reward terdistribusi yang sifatnya kompleks dan terjadwal.
Sahabat Floq, dengan memahami accrual accounting, kamu bisa menjadi bagian dari ekosistem Web3 yang lebih profesional, akuntabel, dan terpercaya—baik sebagai builder, contributor, maupun treasury manager.
Disclaimer: Seluruh informasi yang disampaikan disusun oleh mitra industri dengan tujuan memberikan edukasi kepada pembaca. Kami menyarankan Anda untuk melakukan riset secara mandiri dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi.
Bagikan melalui:






Kosakata Selanjutnya
Accrue
Proses pengumpulan atau pencatatan pendapatan maupun beban yang belum dibayar atau diterima. Praktik ini umum dalam sistem akuntansi berbasis akrual.
Accrued Income
Pendapatan yang telah diperoleh tetapi belum diterima secara tunai. Contohnya termasuk bunga atau jasa yang belum ditagihkan.
Accrued Interest
Bunga yang telah dihitung dan terutang sejak pembayaran terakhir, namun belum dibayarkan. Pencatatannya penting dalam pelaporan keuangan dan transaksi obligasi.
Accrued Liabilities
Kewajiban yang telah terjadi namun belum dibayarkan atau dicatat secara resmi. Contoh umumnya adalah gaji, pajak, dan beban utilitas yang masih menunggu penyelesaian.
Accrued Revenue
Pendapatan yang sudah diperoleh dari aktivitas penjualan atau jasa, tetapi belum ditagih atau diterima secara tunai. Umumnya dicatat dalam laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi akrual.